Halaman

Jumat, 17 Desember 2010

ZENTYAL, The Linux Small Business Server

Internet adalah fasilitas yang menggiurkan. Dinginkan dan dibutuhkan. Jujur saja, saat ini sebagian besarnya digunakan untuk hal-hal yang sifatnya pribadi. Karena sifatnya ini, setiap orang benar-benar memanfaatkannya bahkan lupa kalau disekitarnya ada orang yang juga ingin akses internet. Yang terjadi adalah perebutan bandwidth. alhasil, koneksi malah down. Yang konyol adalah kinerja menurun karena internet.

Ada salah satu altenatif yang bisa digunakan untuk meratakan keadilan dalam hal bandwidth, dalam hal ini saya merekomendasikan zentyal, program yang berbasis linux dengan tujuan khusus, yaitu sebagai "small business server"  begitu kata situsnya di http://www.zentyal.com/

mari kita baca sedikit penjelasan dari zentyal


The Linux Small Business Server

Manage all your computer network services through one single platform. Zentyal is a Network Gateway, Unified Threat Manager, Office Server, Infrastructure Manager, Unified Communications Server or a combination of them. All services based on the same technology and fully integrated. For the first time you can make your network act as one single unit. 

fungsi zentyal dikhususkan sebagai network gateway yang saya rasa lebih aman dari serangan virus karena berbasis linux. Mudah dalam setting dan konfigurasi. Bahkan bagi saya yang belum begitu banyak paham mengenai LINUX itu sendiri. Instalasi cukup mudah dengan hanya klik NEXT, next dan next..selesai. konfigurasi selanjutnya sama seperti  tampilan windows..

Pengaturan bisa berdasarkan user, gorup, filter dan lain-lain. Kita bisa membagi jatah bandwidth kepada tiap user sesuai dengan groupnya dan filterisasi domain, mime bahkan ekstensi. selain itu, kita bisa membatasi penggunaan downlaod manager, lagi-lagi untuk membatasi user dalam berselancar di dunia maya.


Untuk maintenance, kita bisa melihat log yang digunakan oleh tiap user ketika berselancar. kasarnya kita tau halaman internet yang diakses oleh user dan mengevaluasi jika masih ada halaman yang bisa diakses. 


oh ya, untuk keamanan, saya menyarankan setting DNS dengan Nawala Project milik Menkominfo, cukup efektif memblock situs yang berbau pornografi, sara dll. berikut DNS NAWALA


180.131.144.144
180.131.145.145


Tentu tingkat keamanannya bisa di up grade dengan filterisasi. Sejauh ini saya memblock facebook, indowebster dll yang kami anggap memakan bandwidth atau alasan lainnya. Tapi untuk pengguna facebook tentu punya cara lain, yaitu menambahkan huruf "s" setelah "http" dan inipun saya biarkan, karena saya rasa setidaknya akses user ke situs tersebut telah dikurangi. 


Yang dirasakan user adalah kecepatan yang cukup untuk browsing sekalipun tidak sedikit yang mengeluhkan penutupan akses download. Tapi itu adalah konsekuensi jika saya menjadi Operator Console dan juga admin internet. :D


Pernah ada seorang user yang saya marahi, setelah dinasehati tentunya. Ia menjadikan fasilitas negara untuk kepuasan pribadi dan tidak terima akses internet dibatasi.


Saya berharap kepada setiap user menyadari bahwa segala fasilitas -khususnya IT- adalah milik negara dan harus digunakan sebaik-baiknya. jika ternyata ada pembatasan yang saya lakukan, sebelum komplain sebaiknya duduk dan berpikir apakah komplain itu dalam rangka dinas atau lebih kepada hal pribadi. Bijaklah menggunakan fasilitas negara yang bukan milik kita.


bagi yang ingin mencoba membuat proxy server dengan zentyal, silahkan klik zentyal


Rabu, 15 Desember 2010

turn on

baik ibu, bapak...tolong bantu saya ketikkan alamat "sepuluh titik dua enam titik satu titik dua dua tiga titik dua delapan puluh delapan puluh" di address bar internet explorer setelah itu enter.

simple kan? saya minta tolong mengetikkan "10.26.1.223:8080" untuk masuk ke NAS (Network Attachment Storage). Sebuah media penyimpanan berupa server lokal berkapasitas 1TB , dimana setiap pegawai bisa membackup semua data negara yang dianggap penting sebagai langkah preventif kalau terjadi musibah. misalnya kerusakan, pencurian PC atau hal lain yang bisa membuat data hilang.

nyatanya ada perbedaan persepsi antara OC (operator console) dan user..jadinya kayak gini nih "10.26.1.223..8080"

________


hal diatas adalah sebuah contoh dinamika kerja yang saya alami sebagai operator console.

blog ini dibuat sebagai media catatan sehari-hari saya sebagai PNS Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan pangkat pelaksana dan golongan IIc menjabat sebagai Operator Console di KPP Pratama Payakumbuh. Y isinya g jauh-jauh tentang pekerjaan dan dinamika yang terjadi.

tentu sedikit atau banyak berbeda dengan blog saya yang lain di enha.1987.multiply.com
dan  tokohidayah.blogspot.com

banyak hal yang saya hadapi sebagai PNS, khususnya mengenai bidang pekerjaan yang ternyata tidak mendapat perhatian di kampus STAN waktu saya masih kuliah disana. apalagi kalau bukan IT. ditambah saya bukanlah orang yang tertarik IT pada awalnya.

tapi saya bersyukur, mendapatkan kesempatan lebih untuk belajar komputer/ IT dengan dukungan kantor pusat dan para atasan dalam hal IT yang luar biasa. Yaitu PC satu kantor, tumpukan server, berbagai printer beda jenis dan merk, HUB, switch, dll yang repot kalau disebutkan satu per satu. Itu dari segi hardware sekaligus soft ware. Dukungan pun tidak tanggung-tanggung, Allah menginvestasikan Brainware k saya dalam wujud pegawai satu kantor dengan pemikiran, sikap dan tingkah laku yang berbeda-beda. 

Mungkin saat ini, jabatan saya adalah Operator Console atau yang sering disebut OC, saudaranya OB -y beban kerjanya terkadang lebih berat dari pegawai lain bahkan OB sekalipun- hwehehehe...
tapi insyaALLAH, ada jabatan lain yang menunggu saya di kemudian hari. Jenjang karir yang menanjak sesuai dengan organigram birokrasi yang ada di Direktorat Jenderal Pajak. Dan saya akan menikmati pekerjaan ini sembari membaginya di blog ini.

maka saya buka blog ini dengan mengucap "bismillahirrahmanirrahim"